Bismillahirrahmanirrahim,,,,
Cover Depan |
Cover Belakang |
Judul Novel : Negeri Para Bedebah
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Pertama, Jakarta, Juli 2012
Jumlah hlm : 440 hlm
Beli di : Gramedia, Taman Anggrek, Rabu 18 Juli
2012
Harga : IDR 60.000
Prolog:
Di negeri para bedebah, kisah fiksi
kalah seru dibanding kisah nyata
Di negeri para bedebah, musang
berbulu domba berkeliaran di halaman rumah
Tetapi, setidaknya, Kawan, di negeri
para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah berkhianat
Kali ini Bang
Tere membuat novel bergenre action. Tokoh utama-nya bernama Tommy. Tommy adalah
seorang konsultan keuangan yang sangat handal. Hingga suatu saat, Om-nya yang
bernama Om Liem, terlibat kasus likuidasi bank. Tapi Tommy tahu kalau Om-nya
hanya dijebak oleh orang-orang yang berkuasa. Tommy akhirnya membantu Om-nya
melarikan diri, walaupun Tommy membenci Om-nya (karena kejadian masa lalu). Om
Liem berhasil dibawa kabur oleh Tommy. Terjadi
drama kejar-kejaran antara polisi dengan Tommy. Tapi Tommy selicin
belut, ia punya berbagai cara tuk menipu para polisi itu. Sempat juga tertangkap,
tapi akhirnya bisa kabur juga, karena menipu sipir penjara dengan iming-iming
uang. Tujuan Tommy membawa kabur Om-nya adalah, ia ingin menyelesaikan kasus
Bank Semesta dalam waktu beberapa hari, karena ia sangat yakin kalau likuidasi
bank tersebut adalah rekayasa orang-orang berkuasa.
Membaca novel
ini memang harus pelan-pelan, karena ada beberapa bagian yang ada istilah
ekonominya. Lumayan nambah ilmu juga loh. Bagian paling seru dari novel ini
adalah ketika drama kejar mengejar antara Tommy, Polisi, dan para bedebah yang
berselimut domba. Selama pengejaran Tommy di temani seorang wartawati. Mereka sembunyi di Purwakarta, di kantor,
sampai di kapal pesiar. Pada akhir cerita, Bang Tere tidak memberikan ending
yang final. Sepertinya akan nada sekuel kedua dari novel ini (berharap banget).
Oke itulah
sedikit resensi novel ini. Saya sarankan tuk membaca, tuk melihat sisi lain
tulisan Bang Tere Liye yang lain dari karya sebelumnya. Sampai berjumpa lagi.