Follower

Sabtu, 04 Agustus 2012

Resensi Novel Sukuh: Misteri Portal Kuno Di Gunung Lawu

Bismillahirrahmanirrahim


                                   
                                         Cover Depan
Cover Belakang

Judul Novel     : Sukuh: Misteri Portal Kuno Di Gunung Lawu   

Penulis             : Rizki Ridyasmara

Penerbit           : Coopex70

Cetakan           : Pertama, Jakarta, Mei 2012
Jumlah hlm      : 372+xi hlm
Beli di             : Gramedia Central Park, Jumat 13 Juli 2012
Harga              : IDR 85.000
Setting Cerita  : Jakarta, Karang Anyar, Surabaya


Ada tiga cara melemahkan dan menjajah suatu negeri:
Pertama, kaburkan sejarahnya
Kedua,  hancurkan bukti-bukti sejarah bangsa itu hingga tidak bisa lagi diteliti dan dibuktikan kebenarannya
Ketiga,  putuskan hubungan mereka dengan leluhur, dengan mengatakan jika leluhur itu bodoh dan primitif(Architects Of  Deception-Secret Story Of Freemasonry By Juri Lina)
 FAKTA:
Pada tahun 1995, NASA mendeteksi adanya sebuah sinar putih misterius yang memancar dari Gunung Lawu hingga jauh ke luar angkasa. Setahun kemudian, NASA mengerahkan puluhan ahli dari berbagai Negara untuk melakukan penelitian di beberapa titik di selatan Jawa Tengah. Mereka berpencar di sekitar area Gunung Merapi, Gunung Lawu, Gunung Dieng, Pantai Parang Tritis, dan sebagainya.

Dalam “The Lost Symbol” karya Dan Brown, tertulis, “Pada 1991, sebuah dokumen disimpan dalam brankas direktur CIA. Kini, dokumen tersebut masih ada di sana. Teks tersandinya antara lain menyebutkan portal kuno dan lokasi tidak dikenal di bawah tanah. Dokumen itu juga berisikan frasa, “Terkubur di suatu tempat di luar sana…”. Di sekitar Gunung Lawu, portal-portal kuno tersebut sampai hari ini masih terbenam di perut bumi.

Semua organisasi dalam novel ini sungguh-sungguh ada seperti Freedom Fighter, ‘Agensi’, dan Specola Vaticana. Segala ritual, nama, dan lokasi candi, piramida, relief dan arca, Garis Ley dan Vortex atau Star Gate di dalam novel ini adalah NYATA.

Apa yang kita ketahui tentang sejarah Nusantara hari ini, ternyata dipenuhi oleh berbagai kepalsuan. Koordinat portal kuno ini diperebutkan dan diyakini akan membuka kebohongan-kebohongan sejarah Nusantara. Novel ini akan menyodorkan kejutan demi kejutan yang akan menyentak wawasan kita, hingga sejarah menjadi sesuatu hal yang mau tidak mau harus ditulis ulang.

Inilah novel terbaru dari pak Rizki Ridyasmara, yang terbit Mei 2012. Saya tahu keberadaan novel ini dari salah satu status update Gramedia Pustaka Utama. Eh, ternyata saya kelewatan mengikuti launching novel ini. Padahal ingin sekali mendengar penuturan sang penulis dan diskusi yang terjadi. Karena ini novel bukan sembarang novel. Banyak informasi sejarah di Nusantara (Indonesia) yang di bongkar dan dapat menyentakkan dunia.

Novel ini bercerita tentang pencarian dan perebutan koordinat portal kuno di Gunung Lawu, tepatnya di Candi Sukuh dan Candi Cetho. Adalah Profesor Sjoemandirgo yang meneliti keberadaan koordinat portal tersebut. Hingga akhirnya dia menerbitkan sebuah buku berjudul “Rahasia Sejarah Nusantara”. Tidak lama setelah itu, beliau akhirnya dibunuh dengan cara diracun oleh seorang wartawati yang menyamar saat wawancara bernama Agatha Miller. Wartawati ini ternyata adalah agen dari orang yang berkepentingan terhadap keberadaan portal tersebut. Tapi sayangnya wartawati itu belum mengetahui koordinat persis dimana portal itu berada.

Orang yang diberi amanah oleh Profesor Sjoemandirgo untuk memperoleh informasi yang sebenarnya tentang koordinat tersebut adalah Doktor John Grant. Informasi tersebut berada dalam sebuah flaskdisk. Doktor ini merangkap sebagai seorang novelis. Profesor Sjoemandirgo, berharap agar Doktor John Grant membuat novel tentang sejarah Nusantara yang informasinya ada di flaskdisk itu. Sayangnya perjalanan Doktor John Grant tidak semulus yang diharapkan. Orang dibalik agensi juga mengincar flaskdisk itu. Motif agensi itu adalah ternyata EMAS. Yap, karena di dalam Gunung Lawu tempat keberadaan portal kuno itu, terkubur sebuah piramida yang diyakini di dalamnya menumpuk harta karun berupa emas. Agensi ini ternyata kelompok pemuja setan seperti Kabbalah. Mereka perlu itu emas untuk mendukung bisnis mereka yang sedang turun daun.

Novel ini seperti novel “Escaped”, banyak adegan konflik yang seru. Terjadi pengejaran terhadap Doktor John Grant dan kawan-kawannya. Yang mengejar adalah agen dari agensi kabbalah itu. Yang unik adalah pihak Doktor John Grant dan kawan-kawan menggunakan teknologi sirep, teknologi menyan dan tenaga batin untuk melawan agensi yang bersenjatakan modern. Kira-kira siapa yang menang ya???Memang banyak aroma kebudayaan Jawa Tengah di novel ini, terutama tentang keyakinan terhadap leluhur. Saya agak kurang setuju untuk hal ini, walaupun mereka (teman-teman Doktor John Grant) menyebut Gusti Allah. Terlepas dari hal tersebut, lebih banyak informasi yang menonjol di novel ini. Diantaranya adalah tentang keberadaan burung purba (pterodactyl) di Papua, emas dan menara babel (Babelan) di Bekasi, piramida di dalam gunung “jadi-jadian”, keanehan relief dan arca di Candi Sukuh, Candi Cetho, dan Candi Penataran.

Setelah rampung membaca novel ini, saya memang terkaget-kaget akan informasinya. Terlebih informasi bahwa di Nusantara ini dulu adalah letak negeri Atlantis. Berarti Nusantara ini adalah sumber dari peradaban dunia. Berarti juga leluhur kita adalah bangsa yang paling maju dan kita adalah pewaris Nusantara ini. Jadi Anda harus bangga lahir di Indonesia, dan mampu bangkit seperti leluhur kita dahulu. Ada quote yang sangat bagus yaitu “ Indonesian People! Your country is so rich. Indonesia doesn’t need the world, but the world need Indonesia. Everything can be found here in Indonesia, you don’t need the world”.

Pada akhirnya saya beri nilai 5/5 untuk novel Sukuh. Karena seru, informatif, banyak ilustrasi gambar dan berbeda dari novel lain. Oke itulah sedikit resensi kali ini. Saya sangat rekomen untuk teman-teman membaca ini novel. See u








7 komentar:

  1. kayaknya menarik
    sapa tahu penulisnya lagi kerasukan jules verne dan isi novel itu suatu saat jadi kenyataan...

    BalasHapus
  2. iya memang sangat menarik,dan menambah wawasan tentang sejarah
    btw jules verne itu siapa??

    BalasHapus
  3. apakah semua toko buku gramedia menjual buku ini?
    saya tinggal di batam.

    BalasHapus
  4. coba aja di tanya dengan petugas di gramed mas, semoga ada..

    BalasHapus
  5. 'ajiib.. thanks http://avicennapasha-achi.blogspot.com

    BalasHapus