Bismillahirrahmanirrahim,,,
Salam ransel para bolangers,, masih kembali bersama saya di liburan akhir tahun part 2. Setelah hari Jumat ke Kotu dan Ancol, sekarang saya bersama teman yang sama akan menjelajahi Kota Depok. Ada 3 tempat yang kami kunjungi selama di sana. Berikut deskripsinya:
Waktu : Minggu, 30 Desember 2012 pukul 08.00-21.00 WIB
Nama Tempat : Masjid Dian Al Mahri, Kampung 99 Pepohonan dan ITC Depok
Alamat : Kota Depok dekat terminal Depok (ITC Depok) dan Jalan Maruyung, Cinere,
Limo (Masjid dan Kampung 99)
Rute Naik Mobil : Dari Slipi Naik bis mayasari bakti 81(IDR8000) atau patas 54 (IDR300) turun
di terminal depok, lalu nyambung angkot biru no 03 (IDR 3000), turun
di pertigaan Parung Bingung, nyambung angkot biru no 102 (IDR200) turun
di depan gerbang masjid
Harga Tiket Masuk : Gratis
Jam Buka : Jam 10 pagi-maaf tidak sempat tanya
Saya memilih liburan part 2 agak keluar dari Kota Jakarta, yaitu ke Kota Depok. Setelah blog walking, muncullah 2 tempat yang layak di kunjungi di sana yaitu Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas) dan Kampung 99 Pepohonan. Saya dan teman saya janjian berangkat dari bundaran slipi. Alhamdulillah pas kami bertemu, bus ke Depok langsung datang. Naik Bus sampai terminal Depok dan lanjut dengan naik angkot. Ini saya ceritain satu-satu tentang 3 tempat ngebolang di sana:
Pemandangan Negeri Dongeng Di Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas)
Pas turun angkot 102, pintu gerbang Masjid ini sudah terlihat. Kami jalan tuk menuju ke dalam masjid. Dari kejauhan pemandangan masjid, sangatlah indah. Kombinasi warna cat, arsitektur dan langit dengan awan yang cerah sangatlah memanjakan mata. Cuaca cukup panas, so saya sarankan bawa payung. Pintu masuk pria dan wanita terpisah. Secara kami wanita, jadi masuk lewat pintu wanita yang berada di belakang dekat dengan ruang serba guna.
- Nice View
Sebelum masuk, kami harus menitipkan sepatu sedangkan tas boleh di bawa masuk. Lumayan banyak peraturan tuk masuk ke masjid ini, yaitu berpakaian menutup aurat, anak balita di larang masuk ruang shalat, tidak boleh makan dan tidak boleh foto di ruang shalat. Tempat wudu dan toilet ada di luar masjid. Kekurangan toiletnya adalah hanya berjumlah 3, so harus antri. Begitu masuk ruang shalat, perhatian kami tersedot ke arah atap kubah dalam, yang berlukiskan awan dan ukiran emas. Di kubah itu tergantung lampu Kristal raksasa yang mewah. Ternyata masjid ini hanya terdiri dari 1 lantai untuk shalat. Kami berada di sana tuk mndirikan shalat Zuhur berjamaah. Sambil menunggu ada tausiyah dari ustad yang isinya tujuan hidup dan mengajak kaum muda agar cinta masjid.
Pas shalat zuhur ada kejadian unik, ternyata selain imam yang pakai speaker, ada semacam satu orang makmum yang melantunkan Allahuakbar (pakai speaker juga) setelah imam melantunkannya. Selesai shalat, saatnya hunting foto, hehe. Walaupun ada tulisan dilarang foto, tetep aja para jamah foto2 di kubah tadi, ckckck, bandel ya, hehe. Spot foto yang bagus juga ada di halaman Masjid, dengan view kubah emas. Di sekitar nya ada jasa tukang foto seharga 20 ribu. Waktu kami berkunjung suasana sangat ramai. Jadi fotonya kurang bagus. Tiba-tiba hujan gerimis datang, jadi jamaah yang pada foto berlarian mencari tempat berteduh. Nah ini kesempatan kami, tuk foto coz sepi, walaupun harus pakai payung,,hehe. Puas foto dan lihat pemandangan, kami pun beranjak ke destinasi kedua.
- Kubah Dalam Masjid
- Halaman Masjid Dekat Ruang Akhwat
- View Masjid Dekat Ruang Serba Guna
Hutan Kota Terpencil Di Kampung 99 Pepohonan
Menurut blog orang, Kampung 99 berada tidak jauh dari lokasi masjid. Kebetulan ada anak ojek payung. Kami tanya aja, dimana kampung tersebut. Ternyata emang ga jauh kalo naik kendaraan sendiri , nah ini pake kaki, jadi lumayan pegel, hehe. Dari pintu gerbang masjid, kami masuk ke dalam gang dekat tukang bakso (bingung patokannya apa). Dari gang itu jalan lurus aja sampai turunan ada jembatan kali kecil, lalu belok kiri, nah sampai deh di kampung itu.
- Tiba Di Kampung 99 Pepohonan
Begitu sampai kesannya kok sepi amat, hanya ada beberapa motor di parkiran. Tapi ini kampung memang pepohonannya banyak banget. Kami sempat di sambut dengan ramah oleh pengurus kampung ini dan di tawarkan tuk di temani keliling kampung. Karena dia lagi sibuk, jadinya kami explore sendiri.
Ternyata kampung ini menawarkan wisata peternakan (kambing dan sapi), penanaman, outbound, dan tempat tuk gathering. Kalau mau menginap ada guesthousenya juga, tapi kondisinya kurang terawat. Di bagian bawah kampung mengalir sungai yang airnya coklat. Di sini kami hanya melihat lihat saja coz udah kecapean. Sebenarnya kampung ini dapat berpotensi menjadi tempat wisata faavorit, asalkan lebih di tangani dengan baik dan modern, serta promosi yang gencar. Bagi yang penasaran bolehlah mampir ke sini abis dari Masjid Kubah Emas ya…karena lumayan dekat loh, sayang tuk di lewatkan.
 |
| Meja Resepsionis |
Produk Sepatu, Baju, jam Tangan Model Bagus2 Di ITC Depok
Setelah kecapean, pas sampai terminal depok semangat lagi coz ngeliat ada ITC di samping terminal. Dasar wanita, mumpung ada waktu, melipirlah ke sana. Suasana ITC mah sama aja yah, kayak di Jakarta. Yang beda menurut kami adalah, produknya modelnya bagus-bagus dan pilihannya banyak. Terus makanan yang ada di sana juga lumayan unik-unik. Sayang ITC ini jauh dari rumah kami, jadi ga bisa sering ke mari. Muter-muter ITC selama 2 jam emang kurang puas. Tapi teringat perjalanan pulang, so beranjaklah kami ke terminal tuk pulang, hehe. Sampai bus duduk manis sampai rumah jam 9 malam.
Oke itulah liburan saya berdua dengan teman saya. Semoga setelah ini kami bisa kembali ke dunia mengajar dengan semangat baru dan tentunya harus lebih baik. Salam ransel..
