Review Buku: Secercah Life Think! Dari Notes From Qatar 2

Rabu, 23 Mei 2012

Pukul 10.00 WIB

Bismillahirrahmanirrahim,,,,,,

Apa yang kita pikirkan mengenai kehidupan ini? apakah kita hanya mengisi hidup ini dengan hal yang biasa saja? apakah kita tidak tahu apa tujuan kita hidup? dan apakah kita juga tidak tahu bagaimana mengisi hidup ini dengan aktivitas yang sebaik-baiknya?


Cover Depan



Duh, pertanyaan di atas mungkin sulit tuk di jawab ya..tapi setelah saya baca buku ini, alhamdulillah ya jadi ada rasa tuk membenahi hidup saya yang masih carut marut ini. Secara ini memang ini jenis buku motivasi, tapi di bahas secara enak, bahasanya anak muda banget tapi sopan. Saya lupa tau buku ini dari mana, walaupun begitu setelah tau ni buku, langsung deh masuk daftar beli. Pas nyari novel Bang Tere di TA, eh ada buku ini, jadi sekalian beli aja. Dan seharusnya saya beli yang buku pertamanya, tapi karena buku pertamanya ga ada stok yang di bungkus, ya udah beli yang buku kedua dulu deh. Berikut spesifikasi buku ini:

Judul Buku: Notes From Qatar 2

Penulis: Muhammad Assad

Harga: IDR 62.800

Penerbit: Elex Media Komputindo

Cetakan Tahun: 2012

Beli Di: Gramedia TA, 13 Mei 2012

Jenis Buku: Motivasi

Cover belakang

Rating: 5/5

Buku ini penuh dengan tips2 yang bermanfaat untuk kita agar mengisi hidup dengan luar biasa (sukses, tidak sombong, dermawan, rajin beribadah). Di beberapa halaman juga di sisipkan cerita SSS (super sedekah story) yaitu cerita tentang keajaiban sedekah dari teman2 penulis yang di ambil dari blognya. Ehm.. ternyata sedekah itu bisa membeli segala keinginan kita loch! penasaran? ayo baca bukunya.

Masih banyak hal yang lainnya di buku ini yang isinya bener2 membuat kita tersentil dan segera ingin menata diri ini agar jadi lebih baik. Salah satunya bab "Kerikil kecil bernama SOMBONG". Duh, bab ini benar2 menyentil saya deh..hehe.

Sang penulis sangat pandai menghubungkan peristiwa yang dia alami selama di Qatar dengan hal2 yang bisa di ambil dari pengalaman dia tersebut. Dia juga menghubungkan hikmah tersebut dengan ayat2 Al-Quran dan Al Hadist. Subhanallah.

Dan teman ternyata penulis ini masih muda loch, umurnya 26 tahun. Jadi dia lebih bisa memahami bagaimana memberi motivasi ke pemuda2 yang seumuran dengan dia. Yang memang sekarang ini mental pemuda Indonesia masih banyak yang belum luar biasa.

Tak ada gading yang tak retak, buku ini juga punya kekurangan. Yaitu pas penulis maen ke Amsterdam Belanda, eh ternyata dia mampir juga ke red distrik area di sana (hal. 137). Mudah-mudahan Bang Assad cuma mampir ke depannya doang ya, hehe.Terus ada beberapa foto dia ama wanita yang menurut saya, dia ga harus berdua foto ama wanita, hehe, bukan cemburu loch. Walaupun 2 kekurangan tersebut saya tetap merekomendasikan tuk baca buku ini.

So, tunggu apa lagi, kalau ingin hidup lebih baik, bahagia, wahai pemuda dari pada nongkrong dan nyetel musik, mending baca buku ini. Insya Allah membuat hidup jadi lebih baik.

Keep Reading and Sharing,,,,,,

Daftar Isi Buku

Salah Satu Bab Yang Menyentil Saya