Follower

Jumat, 18 Mei 2012

Review Buku: "Think Dinar!", lebih baik investasi emas/dinar better than saving money

Bismillahirrahmanirrahim,,,,,

Jum'at, 18 Mei 2012
Pukul 17.00 WIB

Percayakah?
Biaya haji turun setiap tahun
Biaya sekolah semakin murah
Biaya hidup semakin rendah
Jika anda berpikir Dinar!

Pertanyaan di atas dapat kita temui di cover depan buku ini. Dan memang semuanya terjawab di dalam buku ini juga. Tadinya saya pikir kok bisa, eh ternyata alasannya sangat logis. Pertama tahu buku ini lagi2 dari tag-kan foto teman di FB. Pas nyari buku Felix Siauw di Gramedia Matraman ternyata ga ada, eh mata ini akhirnya ngeliat buku ini. Ya udah di beli aja deh. Dan ternyata saya ga nyesal beli, coz buku ini membuka mata saya kalau investasi uang dalam jangka panjang itu nilainya akan jatuh. Nah investasi yang akan menguntungkan kita dalam jangka waktu lama ya dalam bentuk dinar/emas. Berikut adalah spesifikasi dari buku ini:
  
Harga: IDR 57.000
Penerbit: Asma Nadia Publising
Tempat Beli: Gramedia Matraman
Penulis: Endy J. Kurniawan
Jumlah halaman: 320
Cetakan ke: 4, Mei 2011

Buku ini terdiri dari 6 bab. Pada bab pertama (ayo jadi muslim kaya) kita akan disuguhkan fakta bahwa waktu dulu Rasulullah dan para sahabatnya adalah orang yang sangat kaya, yang kekayaannya mungkin melebihi nilai kekayaan orang terkaya saat ini. Tapi walaupun mereka kaya, mereka itu zuhud, yaitu tetap hidup sederhana, dan banyak bersedekah. Tidak seperti mostly orang kaya sekarang. Dan kita juga di motivasi bahwa dalam islam menjadi kaya (tapi zuhud ya!) itu akan memudahkan kita beramal dan menjadi kuat. Speccless saya baca bab ini.

Untuk bab2 berikutnya, penulis membahas apa itu dinar. Ternyata dinar itu beda dengan emas sebagai perhiasan. Dinar itu adalah koin dengan bahan intrinsik emas 22 karat yang 1 dinarnya = 4,25 gr. Kemudian beliau juga membuktikan kalo kita ingin investasi tuk jangka panjang, misalnya untuk biaya sekolah, nikah, naik haji, masa tua lebih baik pake dinar atau emas. Karena emas itu anti inflasi, daya belinya selalu naik. Dan juga di bahas beberapa kelemahan dari uang kertas, yang ternyata daya belinya selalu menurun dari tahun ke tahun.

Pada bab terakhir penulis juga mengajak kita agar berzakat, jika mempunyai simpanan harta yang sudah sampai nisabnya. Tersirat keinginan beliau dan juga umat muslim di dunia ini, bahwa suatu saat dinar dan dirham kembali menjadi mata uang sebagai alat jual beli, menggantikan uang kertas. Karena keduanya adalah mata uang dari surga yang sudah diciptakan Allah, dan terbukti daya belinya sejak dahulu tidak pernah turun

Setelah membaca buku ini, sayapun mulai mengalihkan investasi saya ke emas. Mengapa ga ke dinar, karena di toko emas ga ada yang jual. Agak susah memang untuk membelinya. Itu mungkin kekurangannya. Bagaimana dengan anda, sudahkah Think Dinar! untuk investasi anda?




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar